Archive for 05/13/12
Aku membencimu..
Aku membencimu karna ku menginginkanmu
Kau seperti heroin favoritku..
Takan mampu ku menolakmu dalam hidupku
Aku membencimu...
Aku membencimu karna ku mencintaimu
Hal terbodoh yang berlawanan dengan logikaku
Aku membencimu..
Aku membencimu karna ku tersiksa karenamu
Menahan belenggu hasrat ingin memilikimu
Dan ku masih membencimu..
Aku benci karna selalu merindumu
Membayangkanmu
Tak bisa ku katakan kepadamu
Aku membencimu karna ku menginginkanmu
Kau seperti heroin favoritku..
Takan mampu ku menolakmu dalam hidupku
Aku membencimu...
Aku membencimu karna ku mencintaimu
Hal terbodoh yang berlawanan dengan logikaku
Aku membencimu..
Aku membencimu karna ku tersiksa karenamu
Menahan belenggu hasrat ingin memilikimu
Dan ku masih membencimu..
Aku benci karna selalu merindumu
Membayangkanmu
Tak bisa ku katakan kepadamu
Biarkan semua cerita berlalu.
Akan ku buka lembaran baru.
Yakinku selalu menjaga hatiku.
Kedamaian tentramkan kalbu.
Biar aku tak punya harta.
Tak memiliki kekuasaan.
Tapi aku tak boleh hidup tanpa cinta.
Karena bahagia hakiki bisa dapatkan dari cinta.
Aku tidak akan menyerah.
Sebelum jiwa terpisah dari raga.
Selama sanubari menyimpan cinta.
Aku tetap percaya cinta akan berikan keajaiban.
Walau harus menunggu.
Bahasa kalbuku membisu.
Menunggu suara cinta memanggil.
Mengajakku bersatu mendayung perahu rindu.
Akan ku buka lembaran baru.
Yakinku selalu menjaga hatiku.
Kedamaian tentramkan kalbu.
Biar aku tak punya harta.
Tak memiliki kekuasaan.
Tapi aku tak boleh hidup tanpa cinta.
Karena bahagia hakiki bisa dapatkan dari cinta.
Aku tidak akan menyerah.
Sebelum jiwa terpisah dari raga.
Selama sanubari menyimpan cinta.
Aku tetap percaya cinta akan berikan keajaiban.
Walau harus menunggu.
Bahasa kalbuku membisu.
Menunggu suara cinta memanggil.
Mengajakku bersatu mendayung perahu rindu.
Kau teman sejati
teman disaat sepi
Sendiri tanpa ada yang menemani
Kau yang paling mengerti hati
Tak pernah marah walau ku campakan
Tak mengeluh walau ku hisap separuh
Tetap ramah tamah
Tanpamu aku resah
Kau penghilang grogi
Grogi mendekati pujaan hati
Kau buat ku percaya diri
Percaya diriku sebagai laki laki
Darimu tercipta inspirasi
Karenamu ku bisa berimajinasi
Menghilangkan penatku yang merajai
Setiamu tak akan pernah terganti
teman disaat sepi
Sendiri tanpa ada yang menemani
Kau yang paling mengerti hati
Tak pernah marah walau ku campakan
Tak mengeluh walau ku hisap separuh
Tetap ramah tamah
Tanpamu aku resah
Kau penghilang grogi
Grogi mendekati pujaan hati
Kau buat ku percaya diri
Percaya diriku sebagai laki laki
Darimu tercipta inspirasi
Karenamu ku bisa berimajinasi
Menghilangkan penatku yang merajai
Setiamu tak akan pernah terganti
Memandang langit nan indah,
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah,
Ucapan syukur menghias lidah,
Berharap kan bisa selalu terarah,
Terik mentari di pagi hari,
Menghibur jiwa yang sunyi,
Cahanya semerbak menyinari hati,
Berusaha temukan cinta sejati,
Hatiku kini tak lagi pilu,
Terbuai dunia yang menipu,
Kuberharap ini kan bersemi selalu,
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu,
Kuberharap hatiku kan secerah mentari,
Bisa menerangi hati yang sunyi,
Membangun jiwa jiwa yang sepi,
Mengapai Ridho Illahi,
Menikmati ciptaan Sang Maha Pemurah,
Ucapan syukur menghias lidah,
Berharap kan bisa selalu terarah,
Terik mentari di pagi hari,
Menghibur jiwa yang sunyi,
Cahanya semerbak menyinari hati,
Berusaha temukan cinta sejati,
Hatiku kini tak lagi pilu,
Terbuai dunia yang menipu,
Kuberharap ini kan bersemi selalu,
Demi mengharap cinta Dzat Yang Maha Tahu,
Kuberharap hatiku kan secerah mentari,
Bisa menerangi hati yang sunyi,
Membangun jiwa jiwa yang sepi,
Mengapai Ridho Illahi,
Aku yang mencintaimu
Selalu mendamba setetes kasihmu
Mengejar bayang cintamu
Merengkuh gelora rindumu
Hati yang tersayat kedustaan
Palsu cinta kau tenamkan
Hati bertabur kepedihan
Namun kau tetap terindah dan berkesan
Kau hadirkan tawa
Sirnakan sepi dan duka
Kau alirkan mata air cinta
Buatku tersenyum
gembira
Selalu aku simpan dalam catatan
Seribu kata kenangan
Meski kini aku kau lupakan
Namun kau tetap ku sematkan
Kini hanya doa yang kupanjatkan
Kau selalu dalam kebahagiaan
Senantiasa kasih terlimpahkan
Semoga kau selalu dalam senyuman
Selalu mendamba setetes kasihmu
Mengejar bayang cintamu
Merengkuh gelora rindumu
Hati yang tersayat kedustaan
Palsu cinta kau tenamkan
Hati bertabur kepedihan
Namun kau tetap terindah dan berkesan
Kau hadirkan tawa
Sirnakan sepi dan duka
Kau alirkan mata air cinta
Buatku tersenyum
gembira
Selalu aku simpan dalam catatan
Seribu kata kenangan
Meski kini aku kau lupakan
Namun kau tetap ku sematkan
Kini hanya doa yang kupanjatkan
Kau selalu dalam kebahagiaan
Senantiasa kasih terlimpahkan
Semoga kau selalu dalam senyuman
Kapan derita hati ini berakhir
Ku tahan hingga tiada air yang mengalir
Seluruh jiwa dan ragaku lesu
Bagai kembang yang hampir layu
Jauh sudahku kembara
Mencari cinta yang setia
Hingga kini belum ku jumpa
Hampa hati jiwa tersiksa
Ku cuba kuatkan hati
Melangkah dan terus mencari
Cinta suci yang ku ingini
Yang akan bersemayam dilubuk hati
Entah kapanku temui
Yang namanya cinta sejati
Ku berserah padaMu Ya Illahi
Kalau memang ini jalanku lalui
Datanglah padaku cinta sejati
Sebelum ajal menjemputku nanti
Kan ku jadikan Srikandi Cinta hati
Hingga akhir hayatku nanti
Ku tahan hingga tiada air yang mengalir
Seluruh jiwa dan ragaku lesu
Bagai kembang yang hampir layu
Jauh sudahku kembara
Mencari cinta yang setia
Hingga kini belum ku jumpa
Hampa hati jiwa tersiksa
Ku cuba kuatkan hati
Melangkah dan terus mencari
Cinta suci yang ku ingini
Yang akan bersemayam dilubuk hati
Entah kapanku temui
Yang namanya cinta sejati
Ku berserah padaMu Ya Illahi
Kalau memang ini jalanku lalui
Datanglah padaku cinta sejati
Sebelum ajal menjemputku nanti
Kan ku jadikan Srikandi Cinta hati
Hingga akhir hayatku nanti
Diberdayakan oleh Blogger.