Archive for 05/11/12
Siapa pun kamu
Apa pun derajatmu
Kalau TUHAN tidak merestu
Kau kan mendapat gelaran itu
Ya....mantan
Nama yang tidak orang sukakan
Kadang terhimpit dalam fikiran
Yang terkadang menjadi beban
Walau cubakau elakkan
Walau cubakau hindarkan
Kalau itu sudah suratan
Wajarlah bergelar mantan
Jangan jadikan satu kesalan
Gelaran mantan yang kau dapatkan
Berpegang teguh pada keimanan
Jalan keluar pastikau dapatkan
Untukmu yang di sana..
Tegarlah meski segala kesakitan membunuh jiwa
Kau yang selalu lembut dalam kata
Ku tau di balik air matamu
Ada kekuatan cinta yang menegarkan hatimu dari derita
Untukmu yang di sana...
Walau ku tak bisa melihatmu tersenyum
Dengan binar mata mengharapkan ku tiba
Yakinlah dalam pejam matamu
Ku akan hadir tepiskan gelisah yang mendera
Senja yang menemani
Mungkin tak mampu lagi menepis derita hati
Namun percayalah pada ketulusan cinta ini
Tabahkan kuatkan ku selalu berdo'a semoga Tuhan menyatukan kita kembali
Apa pun derajatmu
Kalau TUHAN tidak merestu
Kau kan mendapat gelaran itu
Ya....mantan
Nama yang tidak orang sukakan
Kadang terhimpit dalam fikiran
Yang terkadang menjadi beban
Walau cubakau elakkan
Walau cubakau hindarkan
Kalau itu sudah suratan
Wajarlah bergelar mantan
Jangan jadikan satu kesalan
Gelaran mantan yang kau dapatkan
Berpegang teguh pada keimanan
Jalan keluar pastikau dapatkan
Untukmu yang di sana..
Tegarlah meski segala kesakitan membunuh jiwa
Kau yang selalu lembut dalam kata
Ku tau di balik air matamu
Ada kekuatan cinta yang menegarkan hatimu dari derita
Untukmu yang di sana...
Walau ku tak bisa melihatmu tersenyum
Dengan binar mata mengharapkan ku tiba
Yakinlah dalam pejam matamu
Ku akan hadir tepiskan gelisah yang mendera
Senja yang menemani
Mungkin tak mampu lagi menepis derita hati
Namun percayalah pada ketulusan cinta ini
Tabahkan kuatkan ku selalu berdo'a semoga Tuhan menyatukan kita kembali
Rindu yang ku rasakan
Menuntun jemari dan pikiran
Menulis kata yang terangkaikan
Lukisan rindu menggoda perasaan
Kerinduan saat kita bersama
Penuh canda tawa suka cita
Kini semua tinggal kenangan semata
Yang tak kan terlupa
Meski kau alirkan armata di hati
Tiada pernah ku membenci
Karena cinta masih di benak ini
Meski perpisahan telah terjadi
Adakah rindu di hatimu
Seperti apa yang ada di dadaku
Adakah sisa cintamu untukku
Tersimpan di dalam kalbu
Rinduku jatuhkan airmata
Rasa yang tak dapat melepasnya
Kau jauh dari jiwa dan raga
Tinggallah ku menyusuri rasa
Rindu melintasi jiwa ini
Membalut sekeping hati
Menyelimuti serpihan sanubari
Menyisir kalbu dan nurani
Menuntun jemari dan pikiran
Menulis kata yang terangkaikan
Lukisan rindu menggoda perasaan
Kerinduan saat kita bersama
Penuh canda tawa suka cita
Kini semua tinggal kenangan semata
Yang tak kan terlupa
Meski kau alirkan armata di hati
Tiada pernah ku membenci
Karena cinta masih di benak ini
Meski perpisahan telah terjadi
Adakah rindu di hatimu
Seperti apa yang ada di dadaku
Adakah sisa cintamu untukku
Tersimpan di dalam kalbu
Rinduku jatuhkan airmata
Rasa yang tak dapat melepasnya
Kau jauh dari jiwa dan raga
Tinggallah ku menyusuri rasa
Rindu melintasi jiwa ini
Membalut sekeping hati
Menyelimuti serpihan sanubari
Menyisir kalbu dan nurani
Bila malam menjelang
Rindu pun kian datang
Seraut wajah kembali terkenang
Menjelma lamunan dalam bayang
Tersenyum di balik rembulan
Melambai di antara awan
Indah menemani bintang
Tertunduk malu membelakang
Tak mampu ku petik rembulan
Yang bersinar menawan
Rembulan cintaku tertutup awan
Hanya mampu meraih dalam pandangan
Dirimu tak mampu ku miliki
Ada dia penjaga hati
Tak mungkin merengkuhmu
Menyatukan rasa cintaku
Biarlah hanya merindu
Memandang dan mengenangmu
Bahagia doaku untukmu
Menguntai tulus dari hatiku
Rindu pun kian datang
Seraut wajah kembali terkenang
Menjelma lamunan dalam bayang
Tersenyum di balik rembulan
Melambai di antara awan
Indah menemani bintang
Tertunduk malu membelakang
Tak mampu ku petik rembulan
Yang bersinar menawan
Rembulan cintaku tertutup awan
Hanya mampu meraih dalam pandangan
Dirimu tak mampu ku miliki
Ada dia penjaga hati
Tak mungkin merengkuhmu
Menyatukan rasa cintaku
Biarlah hanya merindu
Memandang dan mengenangmu
Bahagia doaku untukmu
Menguntai tulus dari hatiku
Sekuntum rindumu
hadirkan keharuman
Segudang cintamu bawa kebahagiaan
Segelas air kasihmu lepaskan kesepian
Senyumanmu hadirkan keindahan
Rangkaian kata mesramu
Bangkitkan semangatku
Sebening embun kasihmu
Sejukkan keringnya jiwaku
Mata air cintamu
Bagai oase di padang pasir hatiku
Dahsyatnya gelombang rindumu
Menghantam sanubariku
Hadirmu bak pelangi
biru
Beri keindahan hari-hariku
Hembusan nafas cintamu
Hangatkan jiwa ragaku
Kehadiranmu selalu ku tunggu
Tak peduli lelah menyerangku
Ku selalu setia menantimu
Demi rindu yang membelengguku
hadirkan keharuman
Segudang cintamu bawa kebahagiaan
Segelas air kasihmu lepaskan kesepian
Senyumanmu hadirkan keindahan
Rangkaian kata mesramu
Bangkitkan semangatku
Sebening embun kasihmu
Sejukkan keringnya jiwaku
Mata air cintamu
Bagai oase di padang pasir hatiku
Dahsyatnya gelombang rindumu
Menghantam sanubariku
Hadirmu bak pelangi
biru
Beri keindahan hari-hariku
Hembusan nafas cintamu
Hangatkan jiwa ragaku
Kehadiranmu selalu ku tunggu
Tak peduli lelah menyerangku
Ku selalu setia menantimu
Demi rindu yang membelengguku
Banyak yang ku tak tahu
Ada pula yang ku tak mengerti
Aku baru didunia ini
Ingin cari pelita hati
Ingin pula aku bertanya
Malah aku ditertawa
Kejamnya mereka semua
Memandangku begitu rupa
Yang ada hanya kamu
Kamu dibenak ku
Tempat rujuk salah silapku
Walau pun yang lain merasa cemburu
Kaulah Bu Guru ku
Manis lagi ayu
Tanpa lelah tanpa jemu
Selalu membimbingku
Terkadang kau melucu
Membuat kami tak jemu
Takku lupa nasehatmu
Kanku kenang jasa jasamu
Apa yang kau ajari
Ku semat direlung hati
Semoga TUHAN memberkati
Dari hidup sampai mati
Ada pula yang ku tak mengerti
Aku baru didunia ini
Ingin cari pelita hati
Ingin pula aku bertanya
Malah aku ditertawa
Kejamnya mereka semua
Memandangku begitu rupa
Yang ada hanya kamu
Kamu dibenak ku
Tempat rujuk salah silapku
Walau pun yang lain merasa cemburu
Kaulah Bu Guru ku
Manis lagi ayu
Tanpa lelah tanpa jemu
Selalu membimbingku
Terkadang kau melucu
Membuat kami tak jemu
Takku lupa nasehatmu
Kanku kenang jasa jasamu
Apa yang kau ajari
Ku semat direlung hati
Semoga TUHAN memberkati
Dari hidup sampai mati
Tubuh yang berpeluh letih dan lelah
Di bawah terik mentari semangatmu tanpa menyerah
Bukan sekedar tanggung jawab untukmu mencari nafkah
Tulus ihklasmu kau jalani demi amanah
Ayah...
Kau adalah ketegaran dalam lemahku
Tempat paling teduh untuk keluargamu
Kau hadirkan senyum kebahagiaan dalam rumahmu
Tempat bundaku menangis dalam pelukmu
Bagiku kau lambang kekuatan
Bagai rajawali yang gagah di atas awan
Dengan sayap ketulusan kau jelajahi kehidupan
Menjaga kami dengan penuh kehormatan
Di bawah terik mentari semangatmu tanpa menyerah
Bukan sekedar tanggung jawab untukmu mencari nafkah
Tulus ihklasmu kau jalani demi amanah
Ayah...
Kau adalah ketegaran dalam lemahku
Tempat paling teduh untuk keluargamu
Kau hadirkan senyum kebahagiaan dalam rumahmu
Tempat bundaku menangis dalam pelukmu
Bagiku kau lambang kekuatan
Bagai rajawali yang gagah di atas awan
Dengan sayap ketulusan kau jelajahi kehidupan
Menjaga kami dengan penuh kehormatan
Diberdayakan oleh Blogger.